Dispangtan Padang Panjang Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Layak

Ilustrasi Sapi
Sumber :
  • Diskominfo Solok Selatan

Padang – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Padang Panjang gencar melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di berbagai lokasi peternakan. 

Tips Mengkonsumsi Daging Kurban Sehat dan Aman di Hari Raya Idul Adha

Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan ternak yang akan dijadikan kurban memenuhi syarat kesehatan dan syariah, serta bebas dari penyakit menular seperti PMK dan LSD.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan, drh. Wahidin Beruh, menjelaskan bahwa, pemeriksaan hewan kurban ini sudah dimulai sejak seminggu lalu.

Semangat Toleransi dan Persatuan Warnai Idul Adha di Seluruh Indonesia

Sebanyak delapan tim diterjunkan untuk mengunjungi kandang-kandang peternak di Kota Padang Panjang dan beberapa daerah di luar kota.

"Hingga saat ini, kami telah memeriksa 437 ekor sapi dari berbagai jenis, seperti Bali, Pesisir, PO, Simental, dan Brahman," kata Wahidin, Rabu 12 Juni 2024. 

Semangat Ibadah dan Kepedulian Mewarnai Perayaan Idul Adha di Solok Selatan

Pemeriksaan kata Wahidin, dilakukan di berbagai lokasi, seperti Kelurahan Tanah Hitam, Ganting, Sigando, Silaing Atas, Silaing Bawah, Kampung Manggis, Koto Katik, Ekor Lubuk, dan Ngalau di Padang Panjang, serta Congkong, Nagari Andaleh, dan Nagari Pitalah di Kabupaten Tanah Datar.

Ia mengungkap, dari hasil pemeriksaan, ditemukan dua ekor sapi yang tidak memenuhi syarat umur, yaitu kurang dari atau lebih dari dua tahun. Wahidin telah menyampaikan hal ini kepada pengurus kurban dan menyarankan agar mereka mengganti sapi tersebut dengan yang memenuhi syarat syariah.

Wahidin menghimbau kepada panitia kurban untuk membeli sapi kurban yang telah terjamin kesehatan dan keagamaannya. Ia juga mengingatkan agar panitia kurban memperhatikan hak-hak hewan selama masa penampungan, seperti menyediakan tempat berteduh atau kandang yang layak, pakan, minuman, dan memastikan hewan terhindar dari stres.

"Bagi panitia kurban yang ragu dengan kondisi hewan ternak yang akan dibeli, kami persilahkan untuk meminta pendampingan dari petugas kami ke tempat pembelian," tutup Wahidin.